![]()
![]()
Dalam setiap rumah, ada satu ruang yang mungkin tidak selalu diperhatikan, tapi sesungguhnya memegang peranan penting: dapur.
Bagi sebagian orang, dapur hanyalah tempat memasak, menggoreng, dan merebus. Tapi bagi masyarakat Jawa dan banyak budaya tradisional lainnya, dapur adalah jantung rumah tangga sebagai pusat kehidupan, tempat energi berkumpul, dan penentu arah rezeki.
Leluhur Jawa bahkan punya ungkapan, “Dapur iku panguripan. Yen resik lan tertib, urip bakal berkah lan rezeki mlebu tanpo kendat, "artinya, dapur adalah sumber kehidupan. Jika dapur bersih dan rapi, hidup akan penuh berkah, dan rezeki mengalir tanpa henti.
Karena itulah, ada berbagai pantangan di dapur yang diwariskan turun-temurun. Mungkin terdengar sederhana, bahkan sepele, tapi dipercaya mampu memengaruhi kelancaran rezeki.
Menariknya, sebagian besar larangan ini juga masuk akal jika kita melihatnya dari sisi psikologis, kebersihan, dan energi positif.
Berikut adalah 10 larangan di dapur yang diyakini bisa bikin rezeki seret menurut kepercayaan Jawa, beserta makna di baliknya.
1. Membiarkan Dapur Kotor dan Bau
Bayangkan sebuah ladang yang penuh ilalang. Mustahil bisa ditanami dan menghasilkan panen. Begitu pula dengan dapur. Dapur kotor, penuh lemak, sisa makanan, dan sampah busuk adalah magnet energi negatif.
Dalam kepercayaan Jawa, energi positif hanya mau berdiam di tempat bersih dan tertata, termasuk dapur.
Bahkan mitos menyebut, dapur kotor bisa mengundang “penghuni lain” yang membuat rumah terasa pengap, sering terjadi pertengkaran, dan rezeki jadi macet. Secara logika pun masuk akal—kebersihan mencerminkan ketertiban hidup.