Bukan Waktu yang Harus Dijual, Tapi Value!
Bismillāhirraḥmānirraḥīm. .
Allāhumma ṣalli ‘alā Sayyidinā Muḥammad wa ‘alā āli Sayyidinā Muḥammad, wa sallim taslīman.
Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga beliau.
Di zaman sekarang, banyak orang bangga mengatakan “aku sibuk” seakan waktu yang padat berarti keberhasilan. Padahal tidak semua kesibukan menghasilkan nilai. Banyak orang bekerja siang malam, tapi tak punya arah. Sementara di sisi lain, ada yang hanya bermodalkan smartphone dan gagasan, tapi berhasil menciptakan value — nilai yang dihargai dan dibayar oleh dunia.
Kita sering keliru: menjual waktu untuk uang, padahal seharusnya menukar nilai diri (value) dengan manfaat bagi orang lain. Nilai itulah yang dibayar, bukan waktunya. Seorang penulis, pembuat konten, atau inovator — dibayar karena value yang ia berikan, bukan jam kerja yang ia habiskan. Dunia digital membuka pintu besar: waktu tetap 24 jam, tapi value bisa dikalikan ribuan kali lipat hanya dengan satu share.
Wal-‘ashr. Innal-insāna lafī khusr.
“Demi waktu, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian.” (QS. Al-‘Ashr: 1–2)
Ayat ini adalah peringatan sekaligus peluang. Jika waktu adalah ujian, maka value adalah jawabannya. Dan BeritaLangit hadir sebagai wadah untuk membangun value itu — bukan hanya dari tulisan, tapi dari niat berbagi ilmu yang bermanfaat.
💡 CTA: Jangan tukar waktumu dengan uang. Tukarlah waktumu dengan value yang hidup selamanya. Lanjutkan ke halaman berikutnya untuk tahu bagaimana “berbagi” di BeritaLangit bisa menaikkan value dan cuan sekaligus.