Cara Bikin Rumah Lebih Tenang & Nyaman
"Kadang, rumah yang indah belum tentu menenangkan. Tapi rumah yang penuh dzikir, akan selalu menumbuhkan damai di hati."
Engkau tahu, tidak semua rumah yang megah bisa membuat jiwa tenteram. Banyak dinding tinggi tapi hatinya sepi, banyak ruang luas tapi penghuninya merasa sempit. Sedangkan ada rumah sederhana, hanya berdinding kayu dan beratap genting, tetapi di dalamnya bersemayam ketenangan yang tidak bisa dibeli. Itulah rumah yang dipenuhi cahaya ilahi.
Di tengah hiruk-pikuk dunia modern, di mana notifikasi dan suara kendaraan seakan tak pernah henti, hati kita sering haus akan ketenangan. Namun, tahukah engkau bahwa ketenangan rumah tidak selalu dimulai dari desain interior, melainkan dari suasana spiritual yang engkau bangun di dalamnya?
Rumah yang nyaman bukan semata karena aromaterapi atau perabot yang indah, tetapi karena hati-hati yang tinggal di dalamnya selalu ingat Allah. Karena jika hati penuh cahaya, maka setiap sudut rumah pun ikut bersinar.
Allah Ta’ala berfirman:
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d [13]: 28)
Ayat ini bukan sekadar nasihat, tetapi juga fondasi spiritual bagi rumah yang damai. Bila penghuni rumah gemar berdzikir, membaca Al-Qur’an, dan menegakkan shalat, maka ketenangan itu akan menetes perlahan, menyelimuti setiap ruang, menenangkan setiap dada.
Rasulullah bersabda:
« »
“Sesungguhnya rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah tidak akan dimasuki oleh setan.” (HR. Muslim, no. 780)
Bayangkan, engkau duduk bersama keluargamu di ruang tamu, angin sore berhembus lembut, dan suara lantunan ayat Al-Qur’an mengalun pelan. Bukan hanya udara yang terasa ringan, tapi juga hati yang seolah terangkat dari segala beban.
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menulis dalam Madarij As-Salikin, “Rumah yang di dalamnya disebut nama Allah akan bercahaya bagi penghuni langit sebagaimana bintang bersinar bagi penghuni bumi.” Maka, rahasia rumah tenang bukan sekadar dari cat dinding pastel atau tirai lembut, tetapi dari seberapa sering engkau menghidupkan nama Allah di dalamnya.
Mulailah dari hal kecil: ucapan salam ketika masuk rumah, menyalakan lampu sambil mengucap bismillah, memutar lantunan Al-Qur’an saat pagi hari, dan mengajak keluarga berdzikir sebelum tidur. Langkah kecil yang engkau biasakan hari ini bisa menjadi cahaya besar yang menenangkan rumahmu esok hari.
Namun, bagaimana cara membangun “energi ilahi” di setiap sudut rumah agar hati penghuninya benar-benar damai dan terjaga? Temukan jawabannya di halaman berikutnya, karena di sanalah rahasia batin rumah yang hidup dengan dzikir akan diungkap secara mendalam.
Jangan lewatkan, sebab ilmu intinya dimulai dari halaman selanjutnya...