Cara Jadi Penulis di Medium & Dibayar Dollar
Pernahkah engkau menatap layar kosong dan bertanya dalam hati, “Mungkinkah tulisan sederhana dariku bisa menjadi sumber rezeki?” Dunia digital hari ini telah membuka gerbang luas bagi siapa pun yang mau menulis dengan hati. Salah satu pintu paling indah itu bernama Medium — sebuah platform menulis global, tempat ribuan kata bertemu, gagasan tumbuh, dan rezeki mengalir dalam bentuk Dollar. Tapi di balik peluang itu, ada perjalanan ruhani yang lebih dalam daripada sekadar menulis untuk uang.
Medium bukan hanya tempat berbagi ide. Ia adalah taman intelektual tempat manusia mengungkapkan pencarian makna, menyusun refleksi, dan menebar manfaat. Di sanalah engkau bisa menulis dari lubuk hatimu, dan Allah bisa menjadikan tulisanmu sebab turunnya rezeki yang tak disangka-sangka. Namun, semua itu dimulai dari niat yang benar — bukan sekadar ingin terkenal, tapi ingin bermanfaat dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Dan apa saja kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, niscaya kamu akan mendapat balasannya di sisi Allah.” (QS. Al-Baqarah [2]: 110)
Ayat ini mengajarkan bahwa setiap tulisan yang mengandung kebaikan, setiap kalimat yang menenangkan hati pembaca, akan kembali kepada penulisnya dalam bentuk pahala dan keberkahan. Engkau mungkin menulis satu artikel yang dibaca oleh seribu orang — namun di sisi Allah, tulisan itu bisa menjadi sedekah jariyah ilmu yang tak pernah padam.
Rasulullah bersabda:
:
“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim, no. 1631)
Bayangkan, engkau menulis satu artikel di Medium yang membantu seseorang memahami makna hidup, menguatkan hatinya yang sedang rapuh, atau menuntunnya pada kebaikan. Itu bukan sekadar tulisan digital — itu adalah cahaya amal yang akan terus hidup bahkan setelah engkau tiada.
Namun agar tulisanmu benar-benar membawa rezeki dan keberkahan, engkau harus memulainya dengan niat yang lurus dan strategi yang cerdas. Medium memiliki sistem Partner Program yang membayar penulis berdasarkan jumlah pembaca dan waktu baca. Tapi sistem itu hanya akan berarti jika tulisanmu menyentuh hati. Karena pembaca tidak mencari artikel kosong, mereka mencari jiwa dalam kata-kata.
Imam Al-Ghazali dalam *Ihya’ Ulumuddin* pernah berkata: “Kata yang keluar dari hati akan masuk ke hati, sementara yang keluar dari lisan takkan melewati telinga.” Maka jika engkau ingin tulisanmu dibayar bukan hanya oleh manusia, tapi juga dihargai oleh Allah, tulislah dengan hati. Jangan menulis hanya untuk algoritma, tapi untuk kebermanfaatan.
Engkau tidak perlu menjadi ahli sastra untuk memulai. Engkau hanya perlu kejujuran dan kesungguhan. Karena keindahan tulisan bukan terletak pada kata yang rumit, tapi pada niat yang suci. Saat engkau menulis dengan niat memberi manfaat, Allah akan menulis rezekimu dengan cara-Nya sendiri.
Dan ketahuilah — setiap kata yang engkau tulis dengan ikhlas akan menjadi saksi di hari akhir. Tulisanmu bisa menjadi jembatan menuju surga, atau menjadi beban jika niatmu keliru. Maka awali perjalanan menulis di Medium dengan kesadaran bahwa engkau sedang beramal, bukan sekadar bekerja.
Di halaman berikutnya, engkau akan belajar bagaimana membangun fondasi spiritual dan teknis untuk menjadi penulis di Medium yang bukan hanya dibayar dollar, tapi juga diberi keberkahan. Teruskan membaca — karena rahasia niat dan langkah awal yang benar akan membuka pintu rezeki dari arah yang tidak pernah engkau duga.