Bismillāhirraḥmānirraḥīm
Allāhumma ṣalli ‘alā Sayyidinā Muḥammad wa ‘alā ālihī wa ṣaḥbihī ajma‘īn.
Halaman 1 — Rahasia Rezeki yang Mengejar, Bukan Dikejar
Setiap manusia bekerja keras untuk menjemput rezeki. Ada yang berangkat subuh, ada yang lembur sampai larut malam, ada yang membuka usaha di pinggir jalan, ada yang memutar modal besar demi untung sekecil mungkin. Tetapi, ada satu rahasia yang jarang disadari: ada rezeki yang bukan kita kejar, melainkan dia yang mengejar kita. Rezeki semacam ini bukan milik pekerja paling cerdas, bukan milik orang paling sibuk, dan bukan pula milik orang paling kaya. Rezeki jenis ini adalah rezeki yang datang dengan izin Allah karena amalan tertentu.
Dalam Islam, hari Jumat disebut sebagai sayyidul ayyam — pemimpin seluruh hari. Banyak keutamaan yang dikaitkan langsung dengan hari ini: pahala dilipatgandakan, doa lebih mustajab, sedekah lebih dicatat istimewa, dan amalan sunnah mendapatkan balasan yang tidak diberikan pada hari-hari lain. Ulama-ulama terdahulu sepakat, siapa yang menghidupkan hari Jumat dengan amalan yang benar, maka hidupnya akan dibukakan pintu kebaikan dan kelapangan.
Bukan rahasia lagi, banyak kisah nyata para pedagang, guru, pekerja lepas, bahkan pengusaha besar yang mengaku rezeki mereka berubah total setelah memuliakan hari Jumat. Ada yang usahanya sepi lalu tiba-tiba ramai. Ada yang berutang lalu dimudahkan jalan pelunasan. Ada yang dulunya kesulitan, lalu hatinya tenang, pekerjaannya mengalir, dan hidupnya terasa lebih ringan. Pertanyaannya sederhana: apa amalan yang mereka lakukan?
Pada halaman-halaman berikutnya, kita akan membahas amalan yang ringan, tidak butuh modal besar, bahkan boleh dilakukan siapa saja — tetapi dicatat sebagai kunci turunnya rezeki. Bukan sekadar menambah angka saldo, tetapi menambah keberkahan, kesehatan, kelapangan hati, dan umur yang bermanfaat.
➡️ Lanjut ke Halaman 2 untuk mengetahui amalan pertama yang membuka pintu rezeki hari Jumat.