Dengerin, Bukan Ngebantah: Skill yang Bikin Cewek Merasa Dihargai.

Dengerin, Bukan Ngebantah: Skill yang Bikin Cewek Merasa Dihargai

Pernahkah engkau mendengar seseorang berbicara, tapi hatimu malah sibuk menyusun bantahan? Di saat itulah, engkau tidak benar-benar mendengarkan — engkau hanya menunggu giliran bicara. Padahal, di balik setiap keluh, ada hati yang hanya ingin dipahami, bukan diadili.

Banyak pria ingin jadi pelindung, tapi lupa bahwa perlindungan sejati dimulai dari telinga yang mau mendengar tanpa menghakimi. Dalam dunia yang serba cepat ini, mendengarkan menjadi langka — dan justru karena itulah, nilainya sangat tinggi. Seorang perempuan tidak mencari jawaban setiap kali ia bercerita, seringkali ia hanya ingin tahu apakah engkau hadir sepenuhnya, tanpa tergesa menilai.

Rasulullah pernah menjadi teladan terbaik dalam hal ini. Beliau tidak pernah memotong pembicaraan istrinya. Beliau menatap, menyimak, dan merespons dengan kelembutan. Sebuah seni yang lahir dari hati yang penuh kasih dan kesadaran bahwa mendengarkan adalah bentuk ibadah.

Allah berfirman:
*
“Maka sampaikanlah kabar gembira kepada hamba-hamba-Ku yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti yang terbaik di antaranya.”
(QS. Az-Zumar [39]: 17–18)

Hadis pun menegaskan betapa pentingnya mendengarkan dengan hati:
:
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Ibnu Qayyim rahimahullah berkata, “Diam yang disertai tadabbur lebih berat timbangannya daripada kata yang keluar tanpa adab.” Dalam diam mendengar, engkau sedang membuka ruang bagi jiwa untuk memahami bukan hanya isi kalimat, tapi juga luka dan harapan di baliknya.

Mendengarkan bukan tentang siapa yang benar, tapi siapa yang ingin benar-benar hadir. Ketika engkau belajar mendengar dengan lembut, engkau sedang menghidupkan nilai spiritual yang lebih tinggi — rahmah, kasih, dan kesabaran.

Jangan buru-buru menasihati sebelum hatimu siap memahami. Karena di situlah letak nilai seorang pria yang membuat wanita merasa aman — bukan karena kekuatannya, tapi karena hatinya yang mampu menjadi tempat bersandar.

➡️ Jangan berhenti di sini. Apa yang sebenarnya terjadi di balik diam yang mendengarkan? Mengapa kemampuan ini bisa menjadi cermin dari kedewasaan spiritual dan cinta sejati dalam Islam?
Lanjutkan ke halaman berikutnya, karena di sanalah rahasia mendalam tentang “mendengar dengan hati” akan terungkap.


Share Artikel di → beritalangit.com dapat meningkatkan Pendapatan Tambahan dan Finansial. 👉 Mari sebarkan kebaikan, dan biarkan keberkahan kembali padamu.