Penyalahgunaan Anggaran Desa: Analisis Islam Terhadap Amanah dan Kezaliman Administratif

Halaman 1 — Penyalahgunaan Anggaran Desa: Hook moral dan krisis amanah dalam kekuasaan publik


Bismillāhirraḥmānirraḥīm.

Setiap amanah publik adalah ujian spiritual. Anggaran desa, yang seharusnya menjadi instrumen kesejahteraan, sering kali berubah menjadi ladang penyimpangan. Di meja administrasi yang dingin, tinta tanda tangan bisa menjadi saksi atas lahirnya kezaliman yang lembut — kezaliman yang tidak menumpahkan darah, tetapi mengeringkan harapan rakyat kecil. Inilah bentuk baru korupsi: kejahatan yang dibungkus prosedur, pelanggaran yang disembunyikan di balik laporan keuangan.

Dalam pandangan Islam, penyalahgunaan anggaran bukan hanya pelanggaran hukum negara, melainkan bentuk khiyānah — pengkhianatan terhadap Allah, Rasul, dan amanah yang diemban. Al-Qur’an tidak menoleransi bentuk apa pun dari korupsi, baik besar maupun kecil, tersembunyi maupun terang-terangan. Firman-Nya yang tegas mengguncang kesadaran setiap pemegang kekuasaan:

Yā ayyuhallażīna āmanū lā takhūnūllāha war-rasūla wa takhūnū amānātikum wa antum ta‘lamūn.

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul, dan (janganlah) mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu mengetahui.” (QS. Al-Anfāl [8]: 27)

Ayat ini tidak hanya berbicara tentang keimanan, tetapi juga tentang tata kelola. Korupsi administratif adalah bentuk pengkhianatan spiritual: ia mengubah amanah menjadi alat memperkaya diri, dan menjadikan kepercayaan masyarakat sebagai korban pertama. Dalam fiqh siyasah (politik Islam), penyalahgunaan kekuasaan adalah kezaliman struktural yang lebih berat daripada pencurian biasa, karena merusak sistem keadilan yang seharusnya melindungi rakyat.

Hook halaman ini mengajak kita melihat ulang posisi kita di hadapan amanah: apakah kita pemegang kepercayaan atau penjagal kejujuran? Sebab, setiap dana publik yang diselewengkan adalah hak fakir miskin yang dirampas, doa para janda yang terhenti di langit, dan kutukan dari sistem yang kehilangan nuraninya.


⚖️ Amanah bukan hiasan jabatan, tapi nyala api yang akan menguji kesetiaan hati. Barang siapa memadamkannya demi kepentingan diri, kelak akan terbakar oleh cahayanya sendiri.

Halaman berikut (2/10): “Korupsi dalam Perspektif Syariah: Antara Amanah, Khiyānah, dan Ẓulm Administratif.” Kita akan menelaah dasar-dasar fiqh dan tafsir yang mengategorikan penyalahgunaan anggaran sebagai bentuk kezaliman sistemik.