“Ah, kamu itu cuma datang kalau ada butuhnya aja!” Ucap seorang ketika tiba-tiba kedatangan teman lamanya.

Banyak yang berpikir kalau “datang ketika ada butuhnya aja” adalah sesuatu yang jahat. Namun, bagi saya, hal itu adalah kewajaran.

Iya, bagi saya tidak masalah kalau seorang teman itu hanya datang ketika butuh saja.

Kenapa demikian?
Pertama, saya paham kamu mungkin merasa dimanfaatkan jika teman tersebut hanya menghubungi kamu saat mereka butuh bantuan, tanpa memperhatikan kebutuhan atau perasaan kamu. Namun, sadarilah bahwa isi kepala dari temanmu bukan cuma ada kamu.

Saya juga punya teman seperti itu. Kami punya kehidupan masing-masing. Kami ketemu, ngopi, dan ngobrol hanya di momen tertentu saja. Selebihnya, fokus pada pekerjaan, karir, dan mimpi-mimpinya.

Namun, jika teman saya ada kendala dan butuh bantuan, saya rasa membantunya adalah kewajaran. Begitu pula sebaliknya. Ketika saya butuh bantuan, mereka juga ada tanpa embel-embel pikiran jahat apapun.